Jumlah Karyawan Kominfo
Apa Saja Penyebab Turnover Karyawan?
Jika kamu sudah memahami tentang apa itu turnover karyawan, hal berikutnya yang perlu kamu ketahui adalah penyebab atau faktor yang mendasari terjadinya turnover karyawan. Simak uraiannya berikut ini!
Perusahaan Lain Menawarkan Benefit yang Lebih Baik
Faktor persaingan antar perusahaan tidak hanya berkaitan dengan produk atau kualitas layanan yang ditawarkan. Pesaing bisa jadi lebih unggul ketika mereka mampu menawarkan fasilitas kerja karyawan yang lebih baik bagi karyawan mereka. Misalnya asuransi kesehatan yang lebih baik, fleksibilitas waktu kerja, atau bonus yang lebih besar.
Karyawan yang Burnout
Dalam situasi tekanan ekonomi, perusahaan sering meminta karyawan untuk bekerja ekstra, termasuk lembur di akhir pekan atau hari libur. Ini mungkin tampak seperti sesuatu yang wajar, bahkan dipandang sebagai bentuk loyalitas dari karyawan terhadap perusahaan.
Mengenal Insentif dan Manfaat yang Bisa Diperoleh
Insentif merupakan istilah yang sering disebut-sebut dan digunakan dalam pekerjaan. Insentif memiliki arti sebagai sebuah kompensasi atau penghasilan tambahan yang diberikan oleh perusahaan bagi para karyawannya karena sudah mencapai bahkan melebihi target yang diingat.
Perlu diingat, insentif adalah hak pekerja dan tidak termasuk dalam gaji pokok. Pemberiannya bersifat stimulus yang bertujuan untuk memacu kinerja karyawan, supaya mereka lebih termotivasi dan bekerja maksimal, karena ada penghargaan yang diberikan bila sudah bekerja keras.
Berbeda dengan gaji yang nominalnya bersifat tetap, jumlah insentif yang didapatkan karyawan tidak tetap dan dipertimbangkan sesuai pencapaian dan gaji pokok karyawan.
Selain insentif, ada juga bonus yang diberikan pada karyawan sebagai tujuan untuk menggenjot motivasi dan produktivitas pekerja. Namun, perlu diketahui, insentif dan bonus adalah hal yang berbeda.
Bila insentif diberikan karena karyawan sudah mencapai target tertentu, bonus diberikan karena perusahaan berhasil mencatatkan keuntungan. Biasanya, pemberian bonus ini sesuai dengan kesepakatan dengan perusahaan. Bonus juga diberikan dengan jumlah yang sama, tergantung atas kinerja perusahaan, peran, penilaian kinerja hingga level jabatan yang dimiliki.
Nah, insentif yang diberikan pada karyawan ini pun terbagi atas dua jenis. Ini terbagi atas insentif finansial dan insentif non-finansial. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
Insentif finansial adalah insentif yang berbentuk uang. Insentif finansial ini tidak sama dengan gaji pokok.
Insentif finansial juga diberikan melihat keuntungan perusahaan. Tak hanya itu, ini juga bisa diberikan melalui hal-hal yang menyangkut kesejahteraan karyawan, mulai dari jaminan hari tua, kesehatan, dan lainnya.
Lakukan Rekrutmen Sesuai dengan Kebutuhan Karyawan
Untuk mengatasi masalah turnover, penting untuk memilih karyawan yang sesuai dengan kualifikasi dan cocok dengan budaya perusahaan. Observasi perilaku kandidat selama wawancara, berikan informasi tentang budaya dan alur kerja perusahaan, dan pastikan setiap klausul dalam kontrak kerja ditulis dengan jelas.
Cara mengecek Jumlah Kata dan Karakter
Cara mengeceknya cukup mudah kok. Klik saja word di bawah kiri saat kita mengetik. Maka akan terlihat berapa jumlah kata, berapa jumlah karakter pada naskah kita. Kalau halaman kan, bisa dengan mudah kita tau hehehe.
Nah, sekarang sudah tidak bingung lagi ya, antara jumlah kata, jumlah karakter dan jumlah halaman. Jadi nanti teman-teman sudah bisa menyesuaikan dengan syarat yang diminta media atau penerbit. Yuk, kembali semangat menulis. Salam menulis teman-teman...
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perputaran Karyawan adalah proses mengganti satu pekerja dengan pekerja lain dengan suatu alasan. Perputaran Karyawan didasarkan pada penilaian persentase pekerja di suatu perusahaan yang harus diganti dalam suatu periode waktu. Penilaian dikhawatirkan perusahaan akan membutuhkan biaya yang tinggi, terutama hal ini biasanya terjadi pada pekerja gaji rendah yang biasanya memiliki keinginan dalam perputaran karyawan. Karyawan yang meninggalkan pekerjaannya baik karena pilihannya atau karena dipecat atau tidak diperbolehkan bekerja pada perusahaan tersebut, maka dibutuhkan sesuatu yang dapat mengganti suatu pekerjaan yang sebelumnya dia kerjakan berupa beberapa tugas ataupun sejumlah pembayaran yang biasanya dikerjakan atau dituntaskan oleh pekerja tersebut. Perputaran Karyawan juga memberikan peluang atau lowongan pekerjaan yang akan direkrut oleh direktur perusahaan tersebut berdasarkan pelayanan dan potensi dari kandidat yang akan dipilih dengan dilakukannya wawancara ataupun pelatihan pada karyawan baru.[1]
Perputaran Karyawan dianalisis berdasarkan laporan tahunan, laporan kompensasi tahunan dan agen jasa dan nonprofit. Pertukaran terdiri dari beberapa tipe yaitu dapat terjadi secara sukarela maupun secara tidak sukarela, fungsional maupun tidak fungsional. Secara sukarela yaitu karyawan yang dengan pilihannya sendiri meninggalkan perusahaan tersebut. Secara tidak sukarela artinya karyawan yang sengaja dipisahkan walaupun karyawan tersebut tidak ingin dipisahkan atau pergi. Pertukaran Karyawan secara fungsional adalah dimana karyawan dengan kualitas rendah yang pergi meninggalkan perusahaan tersebut. Pertukaran Karyawan secara disfungsional adalah ketika karyawan dengan kualitas yang baik yang pergi meninggalkan perusahaan tersebut.
Manfaat dari pertukaran ini adalah membantu suatu organisasi melihat tipe karyawan apa yang dibutuhkan atau diperlukan saat ini, menganalisis tingkatan dari karyawan yang diperlukan, membedakan hubungan dari pertukaran antara karyawan dan agensi dan menyusun rencana target strategis dalam area yang berdampak pada pengurangan atau kebutuhan.[2]
Pergantian karyawan dari waktu ke waktu di sebuah perusahaan adalah hal yang wajar. Namun, jika ini terjadi terus menerus, ini menandakan ada yang salah dengan perusahaan. Baik itu kesalahan dalam proses rekrutmen atau karena kesalahan pengaturan tugas yang membuat karyawan merasa terbebani karena overwork.
Jika tingkat turnover karyawan terlalu tinggi dan tidak bisa dikendalikan, perusahaan akan mengalami dampak negatif yang merugikan. Hal ini dapat meningkatkan biaya rekrutmen, menurunkan produktivitas karena kehilangan pengalaman dan pengetahuan, serta merusak budaya kerja.
Apa pula yang menyebabkan tingkat turnover di sebuah perusahaan menjadi tinggi? Strategi apa yang bisa dilakukan untuk menguranginya? Mari kita bahas secara lengkap dalam artikel ini!
Manfaat Pemberian Insentif
Memberi insentif kepada karyawan diyakini bisa memberikan berbagai benefit. Benefit ini tak hanya dinikmati oleh karyawan tersebut, tetapi juga bisa berdampak kepada perusahaan. Berikut ini beragam manfaat yang didapatkan lewat pemberian insentif:
--- STATISTIK PENGGUNA ---
Kali ini, saya mau berbagi tips tentang seputar jumlah kata, jumlah karakter dan jumlah halaman itu. Karena setiap media atau penerbit persyaratannya berbeda-beda mengenai naskah. Ada persyaratannya sesuai jumlah kata, ada yang menentukan jumlah karakter, dan ada yang menentukan naskah dengan jumlah halaman.
Soalnya, inilah salah satu syarat yang harus kita penuhi untuk naskah kita. Kita harus menyesuaikan dengan keinginan media atau penerbit. Kalau Mereka minta naskah kita sesuai jumlah kata, maka jangan berpatokan jumlah halaman. Begitu juga kalau mereka minta naskah sesuai jumlah karakter, tidak usah berpatokan sesuai jumlah kata.
Biar lebih jelas, terang benderang laksana bulan purnama, yuk, simak tips berikut ini soal. Biar naskah teman-teman tidak ditolak, hanya karena salah tentang persyaratan ini.
Misalnya syarat naskah cerita antara 600-700 kata. Maka patokan naskah yang kita tulis lebih 600 kata, dan tidak boleh lebih 700 kata. Namun sesuai pengalaman saya, 700 kata itu bukan harga mati (istilah saya). Maksudnya, kita boleh kok menulis lebih sedikit di atas 700 kata. Misalnya 720 kata, 735 kata, atau 740 kata. Jangan karena naskahnya kelebihan kata sedikit, lalu harus dipaskan maksimal 700 kata. Itu akan mengurangi keindahan cerita kita.
Untuk persyaratan naskah yang mengharuskan sesuai karakter, maka perlu diperhatikan juga. Karena karakter itu ada dua macam. Jumlah Karakter dengan spasi, dan jumlah karakter tanpa spasi. Jadi sesuaikan kembali dengan persyaratan media atau penerbit.
Misalnya penerbit memberi syarat 5200 karakter with spasi. Berati naskah kita harus 5200 karakter dengan spasi. Bukan 5200 karakter tanpa spasi. Karena akan beda. Begitu juga kalau syaratnya 5200 dengan spasi, maka sesuaikan kembali.
Nah, 5200 karakter itu bukan harga mati. Bisa kok kurang 5200 karakter. Misalnyya 5100 karakter atau 5150 karakter. Boleh juga lebih. Misalnya 5250 atau 5300 karakter. Karena kalau 5200 pas, pasti sangat susah. Tepatnya susah sekali hehehe....
Tapi jangan lupa. Kalau syarat pengiriman berdasarkan jumlah halaman, maka diperhatikan spasi, dan jenis huruf yang jadi persyaratannya. Karena beda spasi, dan beda jenis huruf, jelas akan mempegaruhi jumlah halaman. Juga perlu diperhatikan jenis kertas yang diminta. Apa A4 atau folio atau kuarto. Karena ukuran kertas kan berbeda. Otomatis akan mempengaruhi jumlah halaman.
Misalnya syaratnya naskah antara 15 -25 halaman, spasi 1,5 time news roman pt 12, kertas A4. Ikuti persyaratan. Jangan mencoba pakai spasi 2 spasi. Karena akan berbeda kepadatan isi cerita kita
Tawarkan Gaji dan Fasilitas Kerja yang Kompetitif
Setiap karyawan pasti memiliki harapan gaji yang berbeda-beda. Penting untuk menawarkan gaji dan tunjangan yang kompetitif agar mereka tetap berada di perusahaan. Riset tentang gaji berdasarkan pekerjaan, posisi, dan lokasi penting dilakukan sebelum menetapkan gaji.
Penetapan gaji harus mempertimbangkan anggaran perusahaan untuk mencegah risiko kebangkrutan. Itulah mengapa mengatur beban gaji karyawan dengan cermat sangat penting untuk menjaga stabilitas finansial perusahaan dan mempertahankan karyawan yang berkualitas.
Menciptakan Lingkungan Kerja yang Sehat
Hal lain yang juga perlu diperhatikan untuk mencegah peningkatan turnover karyawan adalah dengan menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Selain di dalam perusahaan, pastikan setiap karyawan mendapatkan keseimbangan yang baik antara kehidupan pekerjaan dan pribadi mereka masing-masing.
Jangan ragu meminta karyawan untuk mengambil cuti. Berikan waktu khusus bagi mereka untuk beristirahat secara berkala. Keseimbangan yang baik antara pekerjaan dan keluarga akan mendorong karyawan tumbuh menjadi pribadi yang lebih produktif.
Cara lain yang bisa dilakukan untuk mendukung lingkungan kerja yang lebih baik adalah lewat penyelenggaraan Employee Assistance Program atau EAP. EAP menyediakan dukungan kesehatan mental, emosional, dan pribadi kepada karyawan. Ini termasuk konseling, layanan kesehatan mental, dan sumber daya untuk mengatasi stres kerja dan masalah pribadi.
Dengan memfasilitasi akses terhadap bantuan ini, EAP membantu karyawan mengelola tekanan, meningkatkan kesejahteraan mental, dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan sehat. Grome, sebagai salah satu penyedia layanan konseling online, siap membantu semua perusahaan di Indonesia untuk menyelenggarakan EAP yang berkualitas.